Saya pernah mendapatkan pertanyaan dari seseorang di Facebook yang menanyakan, "Apakah sukses itu ada hubungannya dengan Tuhan?" Menurut saya, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang baik dan mendasar, yang perlu diketahui oleh setiap orang.
Sebagaimana pernah dikatakan oleh Ralph Waldo Emerson, bahwa kunci sukses yang utama adalah percaya pada diri sendiri. Memang tanpa adanya percaya diri, mustahil kita mampu untuk mencapai sasaran atau tujuan kita. Dengan adanya rasa percaya diri inilah, kita berani mengambil resiko untuk bertindak dan sekaligus melaksanakannya dengan semangat.
Pertanyaannya: dari mana rasa percaya diri itu timbul? Rasa percaya diri ini muncul ketika kita mengenali bakat, kemampuan, dan potensi yang kita miliki. Dengan berupaya menggali potensi-potensi yang kita miliki, melalui eksplorasi diri, kita akan menemukan potensi terbesar yang kita miliki. Pada saat kita menemukan kemampuan dan potensi diri yang kita miliki, kita akan merasa seperti menemukan harta karun yang tak ternilai harganya. Kita pun akan bersyukur atas pemberian itu. Bila kita telah mengetahui bakat, kemampuan dan potensi yang kita miliki dan sesuai yang dibutuhkan masyarakat, kita akan merasa mampu untuk melayaninya dan dari sinilah rasa percaya diri itu mulai tumbuh. Selanjutnya kita akan mempersiapkan konsep dan rencana kerja untuk menyalurkan kemampuan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Pertanyaan selanjutnya dari siapa bakat, kemampuan dan potensi itu berasal? Sebagai manusia ciptaan Tuhan, tentunya semuanya itu telah diberikan kepada kita. Semuanya telah ada di dalam diri kita, dan siap untuk dimanfaatkan. Tuhan akan senantiasa memberi apa yang kita perlukan untuk melayani masyarakat. Bila pelayanan yang kita berikan sesuai dengan kehendak-Nya, maka apa pun yang kita butuhkan akan mengalir. Oleh karena itu kita sudah sepantasnya menjaga relasi dengan Tuhan. Dengan melakukan tindakan-tindakan yang baik dan positif dalam pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat dan terus bersyukur, inilah cara menjaga hubungan dengan Tuhan.
Kita tidak boleh sedikitpun mengalihkan perhatian dari Tuhan, karena kita sesungguhnya adalah saluran bagi terlaksananya kehendak-Nya. Semua berkat dan rahmat Tuhan hanya bisa tersalurkan kepada masyarakat melalui diri kita. Bila kita memandang rendah kemampuan diri sendiri, tidak percaya pada bakat yang kita miliki, egois, sombong dan suka mengandalkan kemampuan diri sendiri, tanpa kita sadari bahwa kita sedang melepaskan hubungan dengan Tuhan; dan sebagai sinyalnya, kita akan merasa takut, cemas, ragu-ragu dan kurang percaya diri. Bila kita sering mengalami perasaan negatif seperti di atas, cepatlah sadar dan mulailah untuk menelusuri isi pikiran kita.
Sebaliknya untuk meraih sukses, kita harus senantiasa dalam keadaan emosi yang positif, seperti merasa damai, tenang, rasa percaya diri yang menguat, bersemangat, dan antusias. Semua emosi positif ini akan muncul bila kita menghargai dan percaya akan bakat, kemampuan dan potensi yang telah diberikan oleh Tuhan. Jadi untuk sukses itu, sangat erat hubungannya dengan Tuhan, sebab kita hanyalah saluran bagi kehendak-Nya.
Salam Bahagia dan Sejahtera!
MOTIVASI BISNIS - Sukses dan Tuhan
Posted by Arfiyan Setiawan
15.18, under
Motivasi Bisnis
|
0
komentar
0 Responses So Far: